Mode Development
3 menit dibaca
Masih terbersit pada ingatan, tiap kali development bot telegram menggunakan Google Apps Script ketika ada perubahan sedikit kita harus melakukan deployment.
Bayangkan jika ada sebuah proses banyak yang harus berulang-ulang, betapa ribetnya menjalankan rutinitas edit - deploy - test berulang-ulang. Yang mana proses deploy sendiri tidak cepat prosesnya.
Maka pada saat lumpia hadir, hal ini sudah dikonsep sebagaimana hingga saat development dapat dilakukan debugging. Mengubah-ubah fungsi tanpa harus deploy terlebih dahulu.
Method
Terdapat 3 mode atau method untuk menghandle yang diperkenalkan pada tutorial atau materi ke dua ini.
Debug
Yakni sebuah mode dimana ketika diaktifkan, semua pesan yang masuk akan direspon oleh bot menjadi data JSON.
Untuk mengaktifkan mode debug, mudah saja:
// mengaktifkan mode DEBUG
// untuk mendapatkan data JSON
lumpia.DEBUG = true;
Verbose
Yakni sebuah mode, yang akan menampilkan seluruh rangkaian proses, baik trigger, middleware ataupun saat build message, termasuk juga result.
Sehingga dengan mengaktifkan mode verbose ini, kita dapat memantau dan menganalisis proses yang terjadi, dan kira-kira nyangkut dimanakah code yang dibuat ketika ada kesalahan.
Untuk mengaktifkannya juga sama dengan diatas:
// aktifkan mode verbose
lumpia.verbose = true;
Mode verbose ini dapat digunakan bersama handleUpdate()
handleUpdate
Yakni sebuah fungsi khusus pada lumpia framework, untuk memproses sebuah update atau pesan.
Dengan menggunakan fungsi / method ini, kita bisa memanipulasi data apa saja yang akan dikirim atau diproses termasuk jika ada perubahan kondisi tertentu.
Contoh kode untuk menghandle / proses update message dari user:
// matikan mode DEBUG
// setelah mendapatkan data JSON
// lumpia.DEBUG = true;
// aktifkan mode verbose
lumpia.verbose = true;
// fungsi untuk memproses pesan user
function handleUpdate() {
let text = '/halo';
let update = {
"update_id": 366250335,
"message": {
"message_id": 863,
"from": {
"id": 530122912,
"is_bot": false,
"first_name": "BangHasan",
"last_name": "Demo",
"username": "banghasandemo",
"language_code": "en"
},
"chat": {
"id": 530122912,
"first_name": "BangHasan",
"last_name": "Demo",
"username": "banghasandemo",
"type": "private"
},
"date": 1635558143,
"text": text,
"entities": [{ "offset": 0, "length": 6, "type": "bot_command" }] }
};
bot.handleUpdate(update);
}
Tidak perlu deploy lagi untuk menguji trigger atau command-command yang telah dibikin sebelumnya.
Untuk mengujinya, sekarang tinggal jalankan saja fungsi handleUpdate tersebut.
Video
Tayang pertamakali, hari ini:
Ahad - 31 Oktober 2021
pukul 14:00 WIB.
Untuk lebih jelas memahaminya, silakan ditonton pada video berikut ini.
Kesimpulan
Dengan mengenal mode verbose dan fungsi handleUpdate()
saat develop bot telegram menjadi lebih mudah.
Terutama ketika harus membuat sample perulangan kasus, step by step, dan mendebug message by message.
Penutup
Jangan lupa tinggalkan komentar, agar dunia mengenalmu, yang telah bersilaturrahim ke sini. Dan sekaligus mungkin ingin memberikan masukan dan saran. Silakan yak!Referensi
Informasi di Telegram: https://t.me/bot_indonesia/70
Disadur dari tulisan asli pada blog bangHasan